ALBANJARI.COM, MARTAPURA – Kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Banjar meraih juara pada malam grand final Pemilihan Nanang dan Galuh Intan Banjar 2022.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Banjar (Disbudporapar) itu digelar di Hotel Novotel, Banjarbaru pada Sabtu (2/7) malam.
Tiga Nanang Galuh itu adalah Maulana Khalid (Nanang Intan Banjar), Muhammad Arsyad (Nanang Persahabatan) dan Dinda Mardiana (Galuh Persahabatan).
Dikatakan Maulana Khalid, Juara Nanang Intan Banjar 2022, awalnya dirinya tidak menyangka sama sekali bisa keluar menjadi juara, karena teman-teman yang lain juga sangat hebat dan memiliki kualitas yang luar biasa.
“Yang pasti bersyukur kepada Allah SWT, atas kehendak-Nyalah saya bisa berada diposisi sekarang, tak lupa juga support system terbaik saya yaitu orangtua dan keluarga,” ujar Nanang kelahiran 21 Oktober 2000 itu.
Bagi kaum milenial, kata dia, terkhusus anak pondok, lakukanlah hal yang positif jika itu bisa bermanfaat untuk diri dan orang banyak.
“Jangan minder, jangan insecure, kita pasti punya kelebihan masing-masing di dalam diri. Saya anak pondok tetapi saya bisa membuktikan bahwa anak pondok juga bisa bersaing dengan para pelajar umum bahkan mahasiswa,” ujar kader IPNU Banjar itu.
Di Pawadahan Nanang Galuh Intan Kabupaten Banjar ini, sambungnya, sangat terasa kekeluargaannya, sehingga tidak ada lagi pikiran ambisius untuk menang, akan tetapi kontestan dididik untuk melengkapi satu sama lain.
“Harapannya semoga bisa mengemban amanah sebaik mungkin, dan tak lupa juga saya minta doa karena saya bersama Wakil 1 Nanang dan Galuh akan mewakili Kabupaten Banjar ke tingkat Provinsi,” ujar pemilik motto hidup “Jangan Pernah Bosan untuk terus Belajar, Berjuang dan Bertakwa” itu.
Sementara itu, Muhammad Arsyad yang didaulat menjadi Nanang Persahabatan mengungkapkan kesannya mengikuti Pemilihan Nanang dan Galuh Intan Banjar 2022.
“Pemilihan ini bukan pemilihan yang membuat kita harus menjatuhkan seseorang, malah di pemilihan pewadahan Nanang Galuh ini luar biasa kekeluargaannya. Di sini kami dididik bersifat solidaritas, karena sifat kesolidaritasan ini sangat penting bagi kita sebagai anak milenial,” ujar Nanang kelahiran 01 Januari 2005 itu.
Pria yang punya motto “Selalu semangat menghadapi kehidupan dan Jangan menyerah dengan suatu tantangan yang ada” itu megucapkan terimakasih atas dukungan yang diberikan sehingga bisa meraih prestasi.
“Saya sangat berterimakasih kepada rekan dan rekanita (IPNU-IPPNU) yang mana merekalah juga yang menyakinkan saya bahwasanya santri itu juga bisa seperti yang lain,” ujar santri Pondok Pesantren Darussalam Martapura itu.
“Mereka juga mendukung/mensupport saya untuk mengikuti pemilihan Nanang Galuh Intan Kabupaten Banjar ini,” kata Wakil Ketua Pimpinan Komisariat Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama Pondok Pesantren Darussalam itu.
Selain Maulana Khalid dan Muhammad Arsyad, ada nama Dinda Mardiana yang datang dari ikatan pelajar Nahdlatul Ulama Kabupaten Banjar, tepatnya di Ikatan Pelajar Perempuan Nahdlatul Ulama (IPPNU).
Dinda Mardiana yang dianugerahi sebagai Galuh Persahabatan Kabupaten Banjar 2022 mengaku sangat bersyukur atas amanah tersebut.
“Alhamdulillah saya sangat bersyukur dan tentunya juga bahagia sampai ke titik ini, di amanahi sebagai Galuh Persahabatan adalah hal yang membahagiakan bagi saya karena melihat orangtua begitu bangga melihat anaknya bisa seperti sekarang,” ujar Bendahara Umum PC IPPNU Kabupaten Banjar itu.
Ajang ini, diakui Dinda menjadi ajang bergengsi pertama yang diikutinya.
“Luar biasa. Banyak pengalaman dan pelajaran yang luar biasa saya dapatkan di sini,” ujar Galuh kelahiran 27 September 2002 itu.
Dia berharap, ke depannya bisa terus mengembangkan potensi yang dimilikinya, bisa berkontribusi di Pawadahan Nanang Galuh Intan Kabupaten Banjar.
Dinda mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada rekan dan rekanita PC IPNU-IPPNU Kabupaten Banjar yang sudah mendukung dan mendoakannya.
“Terimakasih telah mensupport saya,” kata Dinda.
Pemilik motto hidup “Jadikan Adabmu Sebagai Mahkotamu” itu juga mengucapakan terimakasih kepada kepada kakak senior Pawadahan Naga Intan Banjar.
“Selama karantina berlangsung sangat banyak memberikan pelajaran dan motivasi berharga bagi saya untuk membangun pribadi yang lebih baik,” pungkasnya.
Reporter: Rohmiah