Juli 24, 2024
Kang Syamsul saat memberi arahan kepada santri tetap Pagar Nusa

Kang Syamsul saat memberi arahan kepada santri tetap Pagar Nusa

ALBANJARI.COM, BANJARBARU – Ketua Pengurus Wilayah (PW) Pagar Nusa Kalimantan Selatan (Kalsel), Syamsul Hadi mengatakan jika santri Pagar Nusa tidak sowan kepada ulama, maka lebih baik keluar dari Pagar Nusa.

Hal tersebut dia sampaikan dalam acara tasyakuran dan pengukuhan santri tetap Pagar Nusa Banjarbaru pada Sabtu (10/9) malam di Desa Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.

Syamsul Hadi mengingatkan agar santri Pagar Nusa jangan malu sowan (bertamu,red) kepada para ulama. Dia menegaskan bagi santri yang tidak mau sowan kepada ulama dan habaib lebih baik keluar dari Pagar Nusa.

“Kami berpesan kepada seluruh santri, jangan malu-malu sowan kepada alim ulama, habaib, dan para kyai. Kalo sampean gak sowan kepada beliau-beliau mendingan keluar dari Pagar Nusa,” ujarnya.

Syamsul Hadi mengungkapkan dia sangat terharu dan mengapresiasi Pagar Nusa kota Banjarbaru, karena sudah berkembang hingga ratusan santri Pagar Nusa yang sebelumnya hanya beberapa orang santri saja.

“Alhamdulillah sudah mulai berkembang di kota Banjarbaru, kami sangat terharu, dulunya cuma beberapa, sekarang sudah ratusan santri Pagar Nusa,” ungkapnya.

Dia menekankan, santri Pagar Nusa harus selalu terlibat dalam keamanan dan hadir di majelis serta kegiatan-kegiatan para kyai NU.

“Dan kami berpesan bila mana ada acara kyai kita, datang ke majelis atau di acara lainnya mohon santri harus ikut hadir,” ucapnya.

Dia berharap semoga santri Pagar Nusa serius untuk mengawal habaib dan kyai NU.

“Mudah mudahan santri-santri kami bener-bener mau mengawal para habaib, kyai-kyai NU,” harap Syamsul Hadi.

Ketua PW Pagar Nusa Kalimantan Selatan itu mengingatkan kepada para santri yang hendak berbaiat harus berpikir cerdas dan memiliki kelapangan dada, dia juga mengingatkan bahwa baiat itu berat karena harus siap menjaga para kyai dan NKRI, serta menjaga akidah Ahlussunnah Wal Jamaah.

“Berpikirlah yang sangat cerdas dengan lapang dada, karena sampean nanti dibaiat sangat berat, yang pertama harus menjaga kyai, harus menjaga NKRI, itu yang sangat berat dan harus mengajarkan serta menjaga ahlussunnah. Kalau tidak kuat lebih baik mundur,” pungkasnya.

Reporter: Anwar Syarif

Editor: Muhammad Abdillah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *