ALBANJARI.COM, MARTAPURA – Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren se-Kalimantan Selatan antusias mengikuti kegiatan Kirab Santri yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banjar, Minggu (22/10) malam.
Koordinator Kirab Santri, Abdul Jabar, menjelaskan peserta kirab berasal dari santri dari berbagai pondok pesantren bersama sejumlah organisasi yang ada di Kabupaten Banjar.
“Jumlah peserta Kirab Santri sekitar 1.200 peserta yang mengikuti yaitu 11 grup yang terdiri dari 8 pondok pesantren dan 3 dari organisasi,” ujarnya.
Rute kirab santri kali ini start di halaman Kantor Bupati Banjar dan finish kembali di halaman Kantor Bupati.
“Start halaman kantor Bupati Banjar terus ke jalan A. Yani, belok ke jalan Sasaran, terus ke Jalan P. Abdurrahman, selanjutnya ke Jalan P. Hidayatullah, kembali ke jalan A. Yani dan finish di halaman Kantor Bupati Banjar Martapura,” katanya.
Adapun tujuannya, kata Jabar, untuk menumbuhkan rasa nasionalisme santri agar lebih mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kegiatan ini untuk lebih menyemangatkan agar santri lebih mencintai NKRI, memupuk rasa nasionalisme, sekaligus sebagai bentuk rasa terimakasih kita pada pahlawan yang telah luar biasa memperjuangkan kemerdekaan negara kita,” kata Jabar.
Sementara, Kepala Madrasah Aliyah Putri Al Amin, Naimah, menerangkan lomba kirab santri diikuti hampir semua santri ikut serta, kalau dipersentasikan 92 persen.
“Santriwati paling antusias mengikuti kegiatan kirab ini. Kirab ini diikuti oleh hampir seluruh santriwati yaitu 210 santriwati dari 245 jumlah santriwati Pondok Pesantren Putri Al amin yang terdiri dari Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasatsah Tsanawiyah (MTs),” ujar Naimah.
Dia menuturkan sangat mendukung kegiatan peringatan Hari Santri Nasional yang diselenggarakan oleh PCNU Kabupaten Banjar itu.
”Saya sangat mendukung kegiatan ini, kami senang bisa berpartisipasi, alhamdulillah dari awal peringtan hari santri selalu ikut serta terus kecuali ketika musibah pandemi 2 tahun lalu,” tuturnya.
Naimah mengaku persiapannya hanya beberapa hari saja, karena mendadak. Dan undangan baru beberapa hari diterima pihaknya.
“Lomba yang dikuti adalah Kirab Santri, MTQ, Dai/Daiyah dan Kaligrafi/ Khattil Quran. Persiapan dimulai ketika mendapat undangan, dari rabu, kamis dan jumat (3 hari), karena undangan mendadak,” ucapnya.
Pesan saya, kata Naimah, kegiatan Kirab Santri ini dilaksanakan pada siang hari, karena di samping santri ada juga santriwati.
“Khususan santriwati ini kesannya anak perempuan keluar malam, supaya bisa dilaksanakan siang pada hari,” pesannya.
“Kalau para santriwati sangat senang mengikuti kirab ini,” pungkasnya.
Reporter:Rohmiah
Editor: Muhammad Abdillah