Desember 22, 2024

ALBANJARI.COM, MARTAPURA – Lembaga Amil Zakat Infak dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (Lazisnu) menyerahkan hasil campaign penggalangan dana  sebagai bonus hadiah kepada penghapal hadits termuda di ajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kabupaten Banjar, Kecamatan Mataraman di momment Muskercab kedua PCNU Kabupaten Banjar pada Sabtu (25/6).

Kedua peserta termuda itu bernama Ahmad Fauzan Burhan Alfatih dan Khurri Qorri Aina Burhan. Keduanya kakak beradik putra dari Muhammad Burhanudin dan Maria Ulfah.

Ahmad Fauzan Burhan Alfatih saat ini berusia 9 tahun 8 bulan. Dia duduk di kelas 5 dan akan naik kelas 6. Sementara adiknya, Khurri Qorri Aina Burhan, berusia 8 tahun 9 bulan. Duduk di kelas 3 naik ke kelas 4.

Rusdinnor, Sekretaris Lazisnu Banjar mengatakan penggalangan donasi untuk kedua kaka beradik ini adalah inisiatif dari KH. Naupal Rosyad.

” Yang pertama berinisiatif untuk memulai penggalangan donasi ini adalah Katib Syuriah kita yaitu Guru Naupal Rosyad untuk kader NU sebagai motivasi agar lebih semangat lagi, ” ucap Rusdi.

Rusdi mengatakan, hasil donasi yang terkumpul sekitar dua juta enam ratus ribu rupiah serta ada tambahan dari Sekretaris PCNU Kabupaten Banjar, Muhammad Zaini Makky, dan tambahan dari Mustasyar PCNU Kabupaten Banjar, Rusniansyah Marlim.

Adapun yang menyerahkan secara seremonial adalah Bupati Banjar, Saidi Mansyur, Ketua Lazisnu Banjar dr. Dhiyauddin Badruddin, Rais Syuriah PCNU Banjar KH.Muhammad Husein, Katib Syuriah PCNU Banjar KH. Naupal Rosyad, A’wan PCNU Banjar H. Masruri, Ketua PCNU Kabupaten Banjar Ustadz Nuryadi Baseri, Ketua PWNU Kalsel KH. Abdul Hasib Salim dan Ketua PW Muslimat NU Hj. Murniati.

Penyerahan secara simbolis oleh Bupati Banjar, H. Saidi Mansyur
Penyerahan secara simbolis oleh Bupati Banjar, H. Saidi Mansyur

Rusdi berharap semoga kegiatan penggalangan donasi ini menjadi motivasi dan menambah semangat kepada Ananda Ahmad Fauzan Burhan Alfatih dan Khurri Qorri Aina Burhan untuk menambah hapalannya.

“Semoga menjadi pendorong agar lebih semangat dalam menghapal hadits, ” pungkasnya.

 

Reporter: Muhammad Abdillah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *