Juli 25, 2024

ALBANJARI.COM, MARTAPURA – Pimpinan Komisariat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PK IPNU-IPPNU) Darussalam menggelar nonton bareng film Sang Kiyai dalam rangka follow up ke-3 bertempat di Aula Gedung NU Martapura, (11/8) kemarin.

Dikatakan oleh Ketua PK IPNU Darussalam, Al-Ghifari, kegiatan itu dalam rangka Follow Up ke-3, yang biasanya dilaksanakan setelah Makesta yang dilanjutkan dengan Follow Up pertama, kedua dan ketiga, bertujuan untuk menambah kebersamaan dan solidaritas antar kader.

“Jadi salah satu poinnya adalah untuk merakatkan (mensolidkan,red) kawan-kawan, supaya satu semangat dan satu tujuan. Karena di dalam film Sang Kyai itu digambarkan dengan jelas, bagaimana sejarah berdiri Nahdlatul Ulama dan kisah hidup Hadrotus Syaikh Hasyim Asy’ari,” ujar Ketua PK IPNU Darussalam itu.

Foto- istimewa
Foto- istimewa

Saya berharap, kata dia, rekan dan rekanita bisa mewarisi dan menerima semangat-semangat baru dari perjuangan para kyai maupun pemuda dan pemudinya.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan pementasan puisi yang dibuat oleh para peserta dan akan ditampilkan dalam kegiatan berikutnya.
“Insya Allah kami akan mengadakan pentas puisi yang pesertanya dari kawan-kawan perwakilan dari IPNU-IPPNU,” ujarnya pada Kamis (11/8) kemarin.

Selain itu, sambungnya, kita agendakan kunjungan ke Museum Lambung Mangkurat untuk mengenal lebih dekat nilai-nilai sejarah dan budaya yang ada di Kalimantan Selatan.

“Esok harinya kita akan mengadakan kunjungan ke Museum Lambung Mangkurat, kita akan melihat sejarah para pahlawan yang ada di Kalimantan Selatan, juga melihat kearifan budaya lokal kita,” kata Al-Ghifari.

Sementara, Ketua PK IPPNU Darussalam, Wulan merasa sangat senang karena film itu banyak memberikan pelajaran seperti selalu berhusnudzan.

“Menyenangkan, penuh haru dan banyak pelajaran yang dapat kita ambil,” ujar Wulan.

Contohnya, kata dia, senantiasa berhusnudzon kepada orang lain, meskipun dalam hati menentang rasa itu.

“Karena dibalik semua rasa husnudzon itu ada hikmah yang tersembunyi,” ujar ketua PK IPPNU Darussalam itu. 


Lain halnya dengan Baihaqi, salah satu peserta nonton bareng, dia mengatakan film ini adalah edukasi untuk para generasi sekarang agar lebih mencintai dan berjiwa nasionalisme demi menghargai para pahlawan.
“Karena mereka rela mati demi generasi yang akan datang” ujar Baihaqi.

Kegiatan ini juga diikuti oleh IPNU IPPNU dari Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi Institut Agama Islam Darussalam (PKPT IAI Darussalam Martapura).

Editor : Rohmiah 

Kontributor: Anwar Syarif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *