Juli 24, 2024
Ustadz Nuryadi Baseri, Ketua PCNU Banjar

Ustadz Nuryadi Baseri, Ketua PCNU Banjar

ALBANJARI.COM, MARTAPURA – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banjar bakal menggelar peringatan Hari Santri se-Kalimantan Selatan dengan tema Merawat Aswaja Membangun Banua.

Hal ini dibenarkan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Banjar, Ustadz Nuryadi Baseri kepada kru Albanjari.com. Dia bercerita, beberapa waktu lalu digelar rapat menindaklanjuti hasil Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) lalu.

Ada beberapa agenda dari  PCNU Kabupaten Banjar diantaranya di tahun ini akan menggelar peringatan Hari Santri Nasional se-Provinsi Kalimantan Selatan.

“Dirapat itu ditentukan ketua panitia pelaksana Hari Santri adalah Gusti Marhusin,” kata Ustadz Nuryadi.

Setelah rapat dimintalah Pak Lurah (Gusti Marhusin,red) menindak lanjuti, menyusun kepanitiaan dan apa-apa yang di anggap perlu.

“Sekalipun waktunya masih panjang, tetap dipersiapkan dari sekarang,” ujar Ketua NU Banjar tersebut.

Supaya persiapan lebih matang, sambungnya, wacananya Hari Santri yang rencananya digelar se-Provinsi Kalimantan Selatan. Jadi di ancang- ancang ada 13 Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Selatan kita minta sementara tiap Kabupaten dan Kota 2 pesantren jadi 26 peserta.

“Untuk menindak lanjuti keinginan se-Provinsi Kalimantan Selatan itu, maka diantaranya penentuan pondok pesantren rencana koordinasi dengan Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, pondok mana yang dikirim oleh Kabupaten/ Kota yang direkomendasi oleh Kanwil,” tuturnya.

“Jadi bukan kita yang menentukan pondoknya, tapi berkoordinasi masalah jumlah pesantren dan pesantren mana saja yang akan diikut sertakan,” tegas ketua NU Banjar itu.

Untuk perlombaan, kata dia, buat aja dulu perencanaan nya, nanti kita sesuaikan dengan kemampuan dana dan berapa hari.

Sementara konsepnya se Provinsi masing-masing Kabupaten/Kota mengirim 2 pesantren yang akan dimatangkan, dan rencananya dilaksanakan setelah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Nasional yang diselenggarakan di Provinsi Kalimantan Selatan.

“Kita menyelenggarakan Hari Santri setelah MTQ, makanya dimanfaatkan waktu yang tersedia ini,” tuturnya.

Senada, Ketua Pelaksana, Gusti Marhusin mengatakan peringatan Hari Santri rencananya akan digelar dengan cakupan se-Provinsi Kalimantan Selatan.

“Kita sebenarnya sudah merencanakan dengan cakupan se-Provinsi Kalimantan Selatan, biasanya se-Kabupaten Banjar dan tahun ini kita rencanakan untuk lebih besar lagi,” ungkap Gusti Marhusin.

Rencana pelaksanaan Hari Santri selama 4 hari dari tanggal 20 sampai dengan tanggal 23 Oktober 2022 setelah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional yang menjadi tuan rumah adalah Provinsi Kalimantan Selatan.

“Kita berharap, kegiatan peringatan Hari Santri ini bisa kita laksanakan. Untuk peserta apakah semua pondok yang ada di Kalimantan Selatan atau hanya beberapa pondok yang mewakili tiap Kabupaten masih kita bicarakan,” katanya.

Dia menjelaskan dengan sekop se Kalimantan Selatan ini, berharap bisa melibatkan seluruh pondok pesantren se Kalimantan Selatan, dan kita juga masih mencari lokasi yang luas.

“Peringatan hari santri se-Kalimantan Selatan ini tentunya juga mengharapkan dukungan pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan serta Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan pihak swasta.

Peringatan Hari Santri puncaknya yakni 22 Oktober setiap tahunnya. Hari Santri Nasional ditetapkan melalui Keppres Nomor 22 Tahun 2015 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo. Di Kabupaten Banjar Hari Santri dilaksanakan secara rutin dari tahun 2017.

Ketua Hari Santri Kabupaten Banjar 2022 Gusti Marhusin menuturkan bahwa untuk tahun 2022 ini, rencana program apa saja yang akan dilaksanakan, dan perlombaannya apa saja masih di diskusikan.

“Dirapatkan dulu,” ujarnya.

Reporter : Rohmiah

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *