ALBANJARI.COM, TANAH LAUT – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banjar, Ustadz Nuryadi Baseri mengucapkan selamat atas pelantikan dan pengukuhan Pengurus Idaroh Syu’biyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) Kabupaten Banjar Periode 2022-2027 pada Jumat (9/9) di Masjid Jami Nor Hasyim Pelaihari.
Ustadz Nuryadi berharap semoga para pengurus Jatman bisa menjalankan amanah yang diberikan kepada mereka.,
“Kita berharap para pengurus ini bisa melaksanakan, bisa menjalankan amanah yang diembankan kepada mereka sebagai organisasi yang mengkoordinir atau memantau atau menyebarkan thariqah yang memang diakui oleh Jatman,” ujarnya.
Karena, sambungnya, Jatman ini organisasi resmi badan otonom NU yang mengkoordinir thariqah-thariqah yang ada di Indonesia khususnya yang ada di Kabupaten Banjar.
“Sehingga peranan mereka dirasakan oleh masyarakat, jangan sampai warga masyarakat di tempat kita mengamalkan thariqah yang tidak sesuai, tidak mu’tabarah atau tidak diakui,” jelas Ketua NU Banjar itu.
Ketua PCNU Banjar tersebut berharap organisasi Jatman Kabupaten Banjar dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.
“Harapannya mudah-mudahan mereka bisa melaksanakan tidak hanya di atas kertas, tidak hanya seremonial dilantik tetapi bisa menjalankan amanah yang diembankan kepada mereka,” harapnya.
Ketua Idaroh Wustho Jatman Kalimantan Selatan, KH. Sakrani Nasri pada sambutannya mengatakan Idaroh Syu’biyah yang hari ini dilantik terdiri dari 5 cabang.
“Yaitu dari Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tapin dan Kota Banjarmasin,” ucapnya.
Dia menjelaskan, Jatman adalah organisasi keagamaan sebagai wadah pengamalan ajaran thoriqoh yang mu’tabar.
“Thariqah al-Mu’tabarah merupakan salah satu pilar ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama’ah, yang telah dirintis dan dikembangkan oleh para mubalig-mubalig yang berdasarkan (bersumber,red) dari Rasulullah SAW,” ” jelasnya.
Dia mengajak kepada semua ahli thariqah supaya bekerja sama, sebagai sesama ahli thariqah tidak membedakan-bedakan thariqah satu dan yang lainnya.
“Karena kita Jatman merupakan pembina seluruh thariqah yang berkembang di daerah kita. Kita adalah pengayom, bukan hanya memajukan satu thariqah, tapi boleh kita mengambil satu thariqah yang memang mu’tabarah dan kita perpegangi dengan konsekuen dan untuk tabarrukan,” jelasnya.
“Marilah Kita bersama-sama, memajukan thariqah ini, in sya Allah kalau indonesia khususnya Kalimantan Selatan, kalau sudah bergema zikir-zikir yang dibawa oleh ahli thariqah, kita akan mendapat rahmat dan terhindar dari bencana,”
“In sya Allah curahan rahmat Allah SWT turun ke kalimantan Selatan,” harapnya.
Yang kedua marilah kita kerjasama dengan pemerintah, sebab dua golongan kata rasulullah, apabila dia baik antara ulama dan umara, maka baik lah golongan itu, tapi apabila jelek antara golongan itu dengan umara maka jeleklah golongan itu.
“Oleh sebab itu, mudah-mudahan kita yang hadir ini mendapatkan petunjuk dan hidayah dari Allah SWT,” pungkasnya.
Reporter: Rohmiah