Juli 24, 2024

ALBANJARI.COM, MARTAPURA – Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Banjar mengeluarkan surat Imbauan kepada masyarakat agar selektif memilih penceramah atau ustadz yang mengisi acara Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) pada Sabtu (17/9).

Surat Imbauan yang bernomor 21/LD-PCNU/IX/2022 tersebut tertuju kepada Pengurus Masjid atau Langgar se-Kabupaten Banjar dan Penyelenggara Acara Peringatan Hari Besar Islam (PHBI).

“Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Menyikapi maraknya aduan dari masyarakat tentang oknum-oknum ustadz yang tidak berkompeten dalam bidang dakwah karena tidak memiliki pendidikan ilmu agama yang kuat namun berani tampil berceramah di majelis-majelis peringatan maulid. Maka kami dari Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Banjar menghimbau kepada seluruh masyarakat muslim mulai dari desa sampai tingkat kabupaten untuk lebih selektif dalam memilih da’i atau penceramah,” tulis LDNU dalam surat imbauan tersebut.

Kemudian, LDNU Banjar mengutip 10 himbauan dari Hadrotus Syaikh Hasyim Asy’ari dari kitab Adabul ‘Alim Wal Muta’alim mengenai cara memilih guru atau penceramah yang menjadi tempat untuk menimba ilmu darinya.

Adapun himbauan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Ber-istikharah kepada Allah SWT dengan sholat istikharah agar dipilihkan guru/penceramah yang pantas dan tepat untuk menyampaikan permasalahan dalam bidang agama;
  2. Pilihlah guru / penceramah yang memiliki adab dan akhlak yang baik;
  3. Memilih guru/penceramah agama yang mumpuni di bidang keagamaan secara benar dan tepat; 4. Pilihlah guru dan ustadz yang memiliki sifat penuh kasih sayang;
  4. Pilihlah guru /penceramah yang menjaga marwahnya;
  5. Pilihlah guru/penceramah yang menjaga dirinya dari hal yang dilarang;
  6. Pilihlah guru/penceramah yang memiliki rekam jejak belajar dan mengajar dengan jelas dan baik; 8. Pilihlah guru/penceramah yang memiliki pemahaman yang baik terhadap ilmu syariat (Tauhid, Fiqh, dan Tasawuf);
  7. Pilihlah guru/penceramah yang diakui kealiman dan kesholehannya oleh ulama yang hidup disekitarnya;
  8. Pilihlah guru/penceramah yang mempunyai sanad dan guru yang jelas bukan hanya dari sekedar membaca tulisan saja;

“Demikian himbauan ini disampaikan agar dilaksanakan di lingkungan m0asjid atau langgar masing-masing di Kabupaten Banjar. Atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih. Wallahul Muwafiq ila Aqwamitthoriq Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,” tulis LDNU Banjar.

Surat tertanggal 15 September 2022 Masehi tersebut ditandatangani oleh Ketua LDNU Banjar, Habib Ali Husein Al Aydrus, Sekretaris Ustadz H. Hidayatullah, Rais Syuriah PCNU Banjar, KH. Muhammad Husein, dan Ketua PCNU Kabupaten Banjar, Ustadz Nuryadi Basri.

Editor: Muhammad Abdillah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *