Desember 8, 2024

ALBANJARI.COM, MARTAPURA  – Peringatan Haul ulama sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Martapura ke-5, KH Muhammad Sya’rani Arief akan digelar pada Selasa (13/12/22) mendatang.

Informasi tersebut berdasarkan selebaran pamflet yang tersebar di grup Whatsapp dan media sosial lainnya.

Dalam pamflet yang disebarkan oleh akun instagram @alkaromahtv tersebut menjelaskan rangkaian kegiatan haul ulama Martapura tersebut dimulai dengan kegiatan Rauhah.

“Peringatan Haul Ke-54 Al Alim Al Allamah Al Muhaddist Wal Mufassir As Syekh KH. Muhammad Sya’rani Arief, Rauhah hari Selasa 13 Desember 2022 waktu : jam 17.00 WITA diteruskan dengan sholat maghrib berjamaah,” tulis pihak @alkaromahtv.

Kemudian, kegiatan haul dilaksanakan pada hari yang sama, yaitu pada Selasa malam setelah sholat Isya berjamaah.

Adapun tempat kegiatan akan dilaksanakan di kubah KH. Muhammad Sya’rani Arief Desa Kampung Melayu Tengah, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar.

Biografi Singkat

Melansir dari website http://www.pp-darussalam.com/ KH. Anang Sya’rani Arif adalah termasuk ulama besar yang dimiliki oleh Darussalam, dilahirkan pada tahun 1914 M di Kampung Melayu Ilir Martapura. Pada masa perkembangannya beliau dididik dan diawasi langsung oleh KH. Kasyful Anwar dan belajar pada alim ulama di kota Martapura, selanjutnya beliau diutus oleh KH. Kasyful Anwar bersama beberapa pemuda lain untuk menuntut ilmu di Makkatul Mukarromah pada tahun 1330 H hingga menjadi seorang yang alim dan faqih.

Diantara guru-guru beliau adalah : Syech Umar Hamdan, Syech Muhammad Ali bin Husin Al-Maliki, Syech Ahyad Al-Bogori Syekh Amin Kutbi, dan banyak lagi yang lainnya. Dan karena ke alimannya Beliau sempat dipercaya untuk mengajar di Makkah Mukarromah hingga kembali ke Martapura tahun 1940.

Pada tahun 1959 Beliau dipercaya oleh KH. Abdul Qodir Hasan Pimpinan PP. Darussalam periode ke 4 untuk menggantikannya sebagai pimpinan PP. Darussalam hingga tahun 1969. Pada masa kepemimpinnya pondok kembali dinamakan “Madrasah Islam Darussalam”. Beliau menetapkan tingkatan madrasah dengan tingkatan Ibtidaiyah 2 tahun, Tsanawiyah 2 tahun, Aliyah 3 tahun.

Disamping itu beliau juga menambah unit pendidikan “Isti’dadul Muallimin” yakni lembaga pendidikan tingkat menengah yang mempersiapkan kader guru-guru agama (semacam PGA), dan mendirikan fakultas “Syariah Darussalam” sebagai lembaga pendidikan tingkat perguruan tinggi.

Selain membentuk unit-unit lembaga pendidikan baru, beliau juga membentuk Majelis Syuyukh, yakni majelis para ulama/guru-guru senior tempat mereka bermusyawarah memutuskan perkara agama, memecahkan permasalahan sosial dari sudut pandang agama, dan membahas segala hal berkaitan kegiatan pengajaran di PP. Darussalam, disamping itu juga mengadakan pengajian khusus guru-guru di rumah beliau.

Diantara Kitab susunan beliau adalah Tanwiruth Thullab (Ilmu usul hadist) dan Hidayatuzzaman (Kumpulan hadist tentang akhir zaman). Sebelum beliau wafat berwasiat dan menunjuk K.H. Salim Ma’ruf sebagai pengganti beliau menjadi pimpinan. Pada tanggal 14 Jumadil Awwal (1969 M) beliau berpulang kerahmatullah. Tempat pemakaman beliau di Kubah Kampung Melayu Tengah Martapura.

Editor: Muhammad Abdillah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *