albanjari 
Ketua PWNU Kalsel, H. M. Muhammad Tambrin. Foto-Istimewa
ALBANJARI.COM, MARTAPURA – Ketua Tanfiziah PWNU Kalsel, Dr. H. Muhammad Tambrin, M.M.Pd membuka secara resmi Konferensi Wilayah (Konferwil) PW IPPNU Kalsel di Aula Guru Tuha, Gedung PCNU Kabuapaten Banjar, Minggu (21/07/2024).
Dalam sambutannya, H. Muhammad Tambrin membagikan amalan sukses dari Tuan Guru H. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul). Amalan tersebut yakni membaca surat Al-Insyirah 11 kali setelah Subuh dan setelah Asar. Beliau bercerita, proses mendapatkan amalan tersebut terjadi ketika beliau masih pengangguran pada tahun 1994. Saat itu, Habib Abdul Hamid Al-Habsyie dari Pelaihari mengajak beliau ke Martapura untuk bertemu Abah Guru Sekumpul. Habib berkata, “Ikuti saja aku, kamu akan bisa menyelesaikan masalah hidup dengan baik.”
Ketua PWNU Kalsel menyampaikan, “Tidak bisa amalan 40 hari saja sukses, ini 30 tahun saya amalkan sekarang menjadi Ketua PWNU Kalsel.”
Beliau juga menambahkan bahwa amalan surat Al-Insyirah ini bisa dibaca jika ada hajat, keinginan, atau masalah yang dihadapi. “Kalau ada hajat, keinginan, masalah, baca juga amalan surat Al-Insyirah tersebut,” ujarnya.
Selain itu, H. Muhammad Tambrin juga memberikan nasihat kepada hadirin tentang pentingnya mengirimkan bacaan Al-Fatihah kepada orang yang dianggap keras kepala, sekalipun itu pasangan kita. Beliau juga mengijazahkan semua amalan yang telah dibagikan kepada hadirin yang hadir.
“Saya ijazahkan semua amalan kepada hadirin,” kata beliau. Seketika hadirin mengucapkan “Qabiltu al-Ijazah” sebagai tanda menerima ijazah tersebut.
Acara pembukaan Konferwil PW IPPNU Kalsel ini diakhiri dengan doa bersama, berharap agar kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh peserta.
Konferensi Wilayah (Konferwil) PW IPPNU Kalsel dihadiri oleh para anggota IPPNU dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Terpilih Sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Kal-Sel, Tambrin Gelar Doa Bersama di Makam Datuk Kelampayan
Penulis: Amang Ali
Editor: Muhammad Bulkini