ALBANJARI.COM, MARTAPURA – Warga sangat antusias mengikuti kegiatan khitanan massal gratis dari Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama ( LKNU) Kabupaten Banjar.
Syairofi, Ketua LKNU Banjar mengatakan peserta yang mendaftar dan hadir melebihi dari kuota yang seharusnya.
“Awalnya, kuota peserta khitanan massal berjumlah 50 orang saja, namun, peserta yang tercatat mendaftarkan diri ada 77 orang. Tapi yang menghadiri lebih dari 80 orang,” ujar Syairofi.
Syairofi mengatakan peserta yang datang berasal dari sekitaran Martapura, dan ada juga yang datang dari Kota Banjarbaru.
Baihaqi, salah satu panitia pelaksana acara mengatakan warga sangat antusias menghadiri kegiatan ini. Bahkan ada yang datang sebelum para tenaga kesehatan datang ke Gedung PCNU Banjar.
“Jam 7.15 WITA peserta sudah mulai berdatangan, bahkan sebelum tim medis berdatangan,” katanya.
Rusdinnor, Sekretaris Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqoh Nahdlatul Ulama (Lazisnu) mengungkapkan kegiatan ini merupakan hasil kerjasama dari beberapa tim kesehatan, yaitu Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Banjar, Tim Bantuan Medis ( TBM), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Banjar, dan mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Intan Martapura.
“Tim medis berjumlah sekitar 70 orang dari 4 tim, Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Banjar, PPNI Kabupaten Banjar, TBM, dan dari Stikes Intan Martapura. Sunat masal ini berlangsung dari jam 8.40 WITA setelah mempersiapkan semua perlengkapan, seperti alat medis dan lain-lain,” ujar Rusdi.
Rusdi mengatakan, usia peserta khitanan massal beragam, ada yang berusia tiga bulan hingga usia 11 tahun.
“Umur peserta mulai dari 3 bulan sampai ada yang 11 tahun,” pungkasnya.
Orang tua dari peserta khitanan massal dari Antasan Senor mengaku kegiatan ini sangat membantu mereka.
“Acara sunat massal ini bagus banar, selain membantu masyarakat, juga memang antusias masyarakat sangat tinggi, karena tidak mesti setahun sekali ada yang menyelenggarakan,” ujarnya kepada kru Albanjari.com.
Nur Rafli (5 tahun), salah satu peserta mengatakan ia mengikuti khitanan massal karena kehendaknya sendiri.
“Kehendak sendiri, memang sudah lawas (lama,red) handak (ingin,red) besunat, pas ada info ini langsung ai,” ujarnya.
Novita, orang tua peserta khitanan massal dari Cindai Alus mengungkapkan kegiatan ini bagus, dan sangat membantu.
“Karena gratis jadi mendapat antusias dari masyarakat,” ungkapnya.
Muhammad Nur Irfansyah, relawan dari Stikes Intan Martapura mengatakan acara ini sangat bagus, pesertanya banyak, tetapi pihaknya hanya terkendala di alat medis saja.
“Acaranya sangat bagus, pesertanya sudah banyak, cuma paling alat sih yang perlu dikoordinasikan ulang lagi, karena alat masih ada beberapa kekurangan, “ ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini bisa berlanjut dan dapat terlaksana secara berkala.
“Harapannya acaranya harus bisa berlanjut, yaa jadwal berkala lah,”
Perlu diketahui, Khitanan Massal ini merupakan agenda dari Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Banjar dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-77.
Reporter : Anwar Syarif
Editor : Muhammad Abdillah