November 6, 2025
Oplus_131072

Foto istimewa

Albanjari.com, Martapura – Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banjar adakan pembukaan pembelajaran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan penandatangan MoU kerjasama PKBM LP Ma’arif dengan PKBM Insan Martapura Jumat, (22/8/2025) sore di Aula Guru Tuha gedung NU Martapura.

Ketua LP Ma’arif PCNU Kab.Banjar, Ustadz Jauhari mengatakan bahwa dalam satu bulan dibukanya pendaftan PKBM NU ini sudah menerima peserta didik sejumlah 241 orang yang terdiri laki-laki dan perempuan serta tenaga pengajar 14 orang.

“Untuk langkah awal supaya BKPM kita ini bisa berjalan sambil menungu keluarnya SK ijin operasional kita berkerjasama dengan PKBM Insan Sekumpul, kemudian kita mengharapkan BKPM Sekumpul dan Dinas Pendidikan untuk mensuport, memberikan arahan dan bimbingan selama perjalanan BKPM Ma’arif yang baru berdiri supaya berjalan dengan sebaik-baiknya dan tercapai tujuan-tujuannya,” lanjutnya.foto

Kemudian katanya  tujuan didirikannya LP Maarif dan langkah awal gerakan dengan mendirikan PKBM LP Ma’arif NU ini adalah realisasi program kerja NU diantaranya adalah ide yang paling utama untuk membangkitkan SDM warga NU, bahwa PKBM LP Ma’arif NU merupakan respon dari informasi resmi bahwasanya Kab. Banjar adalah yang paling tinggi Anak Tidak Sekolah (ATS) nya dibanding daerah-daerah lainnya.

“Diduga ditengarai bahwa itu disebabkan bahwa anak-anak Kab.Banjar mereka cenderung bersekolah keagamaan yang nonformal yang tidak memberlakukan kurikulum pendidikan formal artinya mereka ketika lulus tidak memiliki ijazah yang diakui pemerintah artinya mereka bersekolah tetapi tidak diakui mereka bersekolah sehingga tidak tercatat sebagai siswa sekolah mereka inilah yang mzbanyak terdeteksi sebagai ATS padahal mereka sekolah,” lanjutnya

Ia juga mengatakan bahwa banyak sekali anak-anak ini mereka tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi seperti perguruan tinggi apalagi berkerja di lembaga formal sulit karena mereka tidak punya ijazah.

 

“Padahal secara keilmuan bersifat keagamaan mereka mumpuni, jabatan-jabatan formal bersifat keagamaan seperti menjadi guru di sekolah formal, pengadilan agama dan kementerian agama selayaknya diisi oleh orang-orang yang mengerti agama, realitanya ditengarai banyak sekali pejabat-pejabat ini pengetahuannya dangkal tidak tahu ushul fiqih padahal mereka ini menduduki jabatan-jabatan seperti penghulu dsb karena mereka mempunyai ijazah formal sehingga bisa menduduki jabatan tersebut, sementara mereka yang alim betul-betul mengerti agama dan berkompeten tidak bisa berkiprah di dunia formal, maka kami membukakan jalan agar mereka bisa berkipah di dunia tersebut” pungkasnya.

Sementara itu Ketua Tanfiziyah PCNU Kab.Banjar Ustadz Nuryadi mengatakan bahwa dari 13 Kabupaten yang terbanyak Anak Tanpa Sekolah (ATS) adalah Kabupaten Banjar menurut pemerintah.

“Banyak manfaatnya sekolah kesetaraan terutama bila ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, saya sendiri ikut sekolah kesetaraan menjadi Ketua Baznas Kab.Banjar sekarang,” katanya.

Ia berharap dengan adanya PKBM LP Ma’arif ini dapat mengurangi adanya ATS tersebut.

Untuk sementara PKBM LP Ma’arif NU Banjar berkerjasama dengan PKBM Insan Martapura dalam kegiatan belajar mengajar dan hal lainnya dikarenakan PKBM LP Maarif belum mendapatkan akreditasi.

Selain pembukaan dan penandatangan MoU kerjasama diakhir acara peserta didik mengikuti orientasi yaitu mengisi formulir pendaftaran dan penjelasan hal-hal berkaitan dengan PKBM oleh Kepala PKBM Insan Martapura, Indah.

Kepala PKBM Insan Martapura, Indah Afriyani Hamid, S.H saat melaksanakan orientasi peserta mengatakan bahwa pendaftaran serta SPP gratis yang mana tempat belajarnya di gedung NU Banjar.

“Untuk pendaftaran serta SPP gratis dan PKBM akan dilaksanakan seminggu sekali yaitu hari Jumat, dimulai jam 2 hingga 5 sore di Gedung NU Martapura, ada 3 pak mata pelajaran dalam sehari itu yaitu setiap satu jam diisi satu mata pelajaran, kemudian setiap 6 bulan sekali akan diadakan ulangan,” jelasnya ketika dikonfirmasi.

Salah satu totur dari LP Ma’arif NU Banjar, Muhammad Habiburrahim, S.pd mengatakan bahwa kelas yang dibuka hanya paket A setara SMP dan B setara SMA yang pesertanya dari santri Pondok Pesantren Darussalam dan masyarakat umum sebanyak 200 peserta.

“Kelas yang dibuka hanya paket A dan B tidak ada batasan umur yang disyaratkan selagi ada niat belajar untuk mendapatkan ijazah kesetaraan sekolah umum,” katanya yang juga Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PCNU Kab.Banjar ini.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh NU Banjar seperti Ketua Tanfiziyah PCNU Kab.Banjar Ustadz Nuryadi beserta jajarannya, Ketua LP Ma’arif PCNU Kab.Banjar, Ketua Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) PCNU Kab.Banjar Muhammad Fahrie beserta jajarannya dan Kasi Pendidikan Non Formal/Kesetaraan dari Dinas Pendidikan Ika Afriana beserta jajarannya.


Reporter: Ahmad Mursyidi

cropped-Coklat_Hitam_Simpel_Kata_Motivasi_Kiriman_Instagram__16_-removebg-preview
Admin Albanjari