ALBANJARI.COM, ALUH-ALUH – Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kecamatan Aluh-Aluh melakukan pengawalan kepada rombongan Habib Ali Husein Al Ayderus yang datang dari Kota Martapura dalam rangka mengisi acara Istighosah dan tausyiah Peringatan Tahun Baru Islam 11444 di Masjid Al-Mujahidin Desa Pemurus, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar, Jum’at (29/7/22) malam.
Kedatangan Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Banjar tersebut disambut oleh Ketua Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PAC GP Ansor) Kecamatan Aluh-Aluh, Muhammad Fadillah.
Fadillah mengatakan, pihaknya mengawal Habib Ali Husein Al Aydrus beserta rombongan dari Desa Simpang Warga menuju ke salah satu rumah warga untuk memarkir mobil,karena akses menuju tempat acara tidak bisa dilalui menggunakan kendaraan roda empat.
“Kami mengawal Habib Ali Husein Al Aydrus beserta rombongan dari awal acara sampai beliau pulang,” kata Fadil Ketua PAC GP Ansor Aluh-Aluh.
Pengawalan tersebut di mulai dari Desa Simpang Warga hingga parkiran, lalu untuk menuju Desa Pemurus, rombongan Habib Ali harus menggunakan motor.
“Karna akses ke tempat acara tidak bisa dimasuki mobil,” ucap Fadil kepada kru Albanjari.com.
Fadil mengungkapkan kesiapan tersebut sudah terbentuk melalui koordinasi dengan sejumlah pihak, diantaranya adalah Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Aluh-Aluh, Saberan.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk teknis pengamanan dan pengawalan, apalagi ketua Tanfidziyah MWC NU Aluh-aluh sudah mewanti-wanti dari jauh hari agar kami siap mengawal beliau,” terang Fadil.
Harapan saya, sambungnya, supaya mendapatkan berkah dari para habaib yang datang, terus kawan-kawan Ansor-Banser juga tambah solid.
“Jadi lebih siap kalau kedepan nanti ada kegiatan yang lebih besar lagi,” pungkasnya.
Sebelumnya, dalam tausyiah Peringatan Tahun Baru Islam 1444 tersebut Habib Ali Husein Al Aydrus menjelaskan mengenai sejarah penetapan tahun hijriyah.
“Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, beliau adalah orang pertama yang memiliki sistem administrasi.Ketika masa itu, surat laporan sudah ada memiliki tanggal dan bulan,tetapi tidak ada tahunnya,” ucap Habib Ali.
Ia menjelaskan, karena tidak ada pencatatan tahun, akhirnya administrasi ada kebingungan. Sehingga Khalifah Umar bin Khattab pun mengumpulkan para sahabat untuk merundingkan penetapan awal tahun.
“Ada sahabat yang mengusulkan awal tahun adalah ketika Rasulullah diutus menjadi Rasul, ada juga yang mengusulkan awal tahun adalah hari lahirnya Rasulullah,” jelas Ketua LDNU Banjar tersebut.
Kemudian, Sayyidina Ali bin Abi Thalib mengusulkan penetapan awal tahun sebaiknya ketika awal Nabi berhijrah ke Kota Madinah Al Munawwaroh. Pendapat ini pun akhirnya diterima karena tidak terjadi perbedaan hitungan.
Setelah itu, Ia mengingatkan tentang pentingnya menjaga dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk ilmu dan beribadah.
“Pergunakan sebaik-baiknya waktu muda sebelum tua, gunakan kekayaan sebelum datang kemiskinan, gunakan kesehatan sebelum datang sakit, gunakanlah waktu ada kesempatan sebelum datang kesempitan, dan gunakanlah hidup sebelum datang kematian,” ujarnya.
Habib Ali Husein Al Aydrus pun berpesan agar anak-anak muda yang ada di Desa Pemurus, Kecamatan Aluh Aluh agar aktif dalam menghadiri kegiatan keagamaan terutama sholat berjamaah di masjid.
“ Saatnya para anak muda yang maju membantu kegiatan seperti ini,yang sudah tua cukup duduk-duduk aja lagi, hadirilah kegiatan di mesjid, datangi acara maulid, pengajian, mumpung masih ada gurunya di tempat kita,” ucapnya.
Kontributor: Muhammad Anton
Editor : Muhammad Abdillah
1 thought on “Banser Aluh-Aluh Kawal Habib Ali Husein Al Aydrus Menuju Lokasi Istighosah”