ALBANJARI.COM, MARTAPURA – Jam’iyyatul Qurro wal Huffaz Nadhlatul Ulama (JQH NU) Kabupaten Banjar menggelar kegiatan rutinan di Gedung PCNU Kabupaten Banjar pada Sabtu (6/8/2022) malam kemarin.
Ustadz Zainuddin, Wakil Ketua JQH NU Kabupaten Banjar mengatakan kegiatan ini merupakan agenda rutinan yang biasanya dilaksanakan setiap setengah bulan sekali di rumah anggota.
“Acara ini rutin dilaksanakan setiap setengah bulan sekali, kami mengharapkan acara ini bisa dilaksanakan di gedung NU ini setiap sebulan sekali yang sebelumnya dilaksanakan secara berjadwal di rumah anggota,” ujar Ustadz Zainuddin saat diwawancarai oleh kru Albanjari.com.
Kegiatan rutinan tersebut dilakukan dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an secara bergantian. Ustadz Zainuddin mengungkapkan tujuan kegiatan rutinan mereka ini adalah untuk memberikan pembinaan kepada anggota yang memiliki bakat di bidang tilawatil qur’an.
“Tujuannya untuk memberikan pembinaan dan memotivasi kepada kader-kader yang memiliki bakat di bidang ini,” ungkapnya.
Dalam perekrutan anggota, Ustadz Zainuddin mengatakan tidak terbuka untuk umum, tetapi dengan memilih orang orang yang memiliki potensi di bidang ini.
“Perekrutan ini tidak terbuka secara umum, biasanya perekrutan anggota dengan mengumpulkan kader-kader yang belajar kepada guru-guru di rumah, kemudian dikumpukan di sini,” kata Ustadz Zainuddin.
Ia mengatakan, siapa saja yang ingin belajar baik dari anggota IPNU, Ansor,Banser, dan kader yang berada dibawah naungan Nadhlatul Ulama bisa saja lansgung menghubungi pihaknya.
“Untuk kader kader NU baik dari IPNU, Ansor, Banser dan kader-kader dibawah naungan NU dipersilahkan untuk ikut bergabung, yang ingin bergabung bisa langsung menghubungi anggota JQH NU, cukup menyampaikan kepada kami bahwa ingin ikut belajar mengaji,” pungkasnya.
Jika ingin mengikuti pembelajaran mengaji bersama JQH NU bisa menghubungi kontak dibawah ini :
– Ust. Zainuddin (Wakil Ketua JQH NU Banjar)
085346350281
– Ust. Sholeh (Anggota)
082352278984
– Ust. Mahmudi (Anggota)
081649692189
Melansir dari NU Online, Jami’yyatul Qurra wal-Huffadz (JQH) adalah organisasi para qori-qoriah, hafidz-hafidzah, para pecinta Al-Quran, yang bernaung di bawah Nahdaltul Ulama. Organisasi ini didirikan KH Wahid Hasyim pada tanggal 12 Rabul Awwal 1371 H bertepatan 15 Januari 1951 M, di rumah H Asmuni, Sawah Besar, Jakarta.
Tujuan organisasi ini adalah terpeliharanya kesucian dan keagungan Al-Qur’an. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran Al-Qur’an, terpeliharanya persatuan qurra wal-huffazh ahlussunah waljamaa’ah.
Organisasi ini pernah melakasanakan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) antar Pondok Pesantren seluruh Indonesia.
Kemudian kegiatan ini diambil-alih oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) nasional sejak tahun 1968 sampai sekarang.
Di sisi lain, saat itu pula, JQH bisa dikatakan “mati suri”. Lalu, pada tahun 1992, saat KH Abdurahman Wahid menjadi ketua umum PBNU, JQH kembali diaktifkan. Pada tahun 1999, JQH mengadakan MTQ antar Pondok Pesantren di Garut, Jawa Barat.
Dalam sejarahnya, MTQ antar Pondok Pesantren yang digelar JQH ini melahirkan qori-qoriah dan ulama al-Quran bertaraf nasional dan internasional seperti KH Abdul Aziz Muslim (Tegal), KH. Ahmad Syahid (Bandung) KH Tb Abas Saleh Ma’mun (Banten) KH M. Yusuf Dawud (Jawa Timur) H Muammar ZA (Pemalang) Hj Maria Ulfa Lamongan, dll.
Kontributor : Anwar Syarif
Editor : Muhammad Abdillah