crew 
Kegiatan Nobar siswa MAN 4 Banjar dan PAC IPNU IPPNU Martapura/foto,Albanjari.com
ALBANJARI.COM, MARTAPURA – Ratusan pelajar dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Banjar, yang berlokasi di Jalan Pendidikan Kelurahan Sekumpul antusias mengikuti kegiatan talk show sekaligus nonton bareng film G30SPKI yang diadakan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Martapura pada Rabu (28/9).
Saking antusiasnya, para peserta yang berjumlah 500 siswa dan siswi Madrasalah Aliyah Negeri 4 Banjar tersebut harus menempati 2 tempat berbeda, yakni di Aula utama dan Aula laboratorium.
Ketua PAC IPNU Martapura, Amin Mulyanto menuturkan kegiatan tersebut merupakan hasil dari kerjasama PAC IPNU dan IPPNU Martapura bersama dengan Kementerian Agama Kabupaten Banjar.
“Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama bersama dengan Kemenag Banjar dan MAN 4 Banjar,” ujarnya.
Kegiatan talkshow sekaligus nobar ini mengangkat tema Meningkatkan semangat nasionalisme dan pancasila bagi generasi muda melalui talkshow dan nonton bareng bersama PAC IPNU IPPNU Martapura.
Amin berharap, dengan adanya talkshow sekaligus nonton bareng film G30SPKI ini para pelajar mengetahui bahayanya PKI di lingkungan sekitarnya karna pelajar menjadi sasaran termudah untuk disusupi paham radikalisme.
Nor Ain, Ketua Pelaksana kegiatan berharap kegiatan ini menjadi sarana edukasi bagi siswa dan siswi MAN 4 Banjar untuk mengenang pahlawan revolusi tersebut
“Dengan adanya acara nonton bareng film G30SPKI ini semoga menjadi sarana edukasi bagi para siswa dan siswi sekaligus sarana untuk mengetahui dan mengenang pahlawan yang telah gugur,” ucap Nor Ain.
Dalam kegiatan tersebut berhadir Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Kalimantan Selatan, Muhammad HS, Kepala Sekolah MAN 4 Banjar, Jamhuri, perwakilan dari Dinas Kementrian Agama Kabupaten Banjar, Ketua Pimpinan Cabang IPNU Banjar, Abdul Muiz, Ketua PC IPPNU Kabupaten Banjar, Zahratun Naimah dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Reporter: Syarbani
Editor: Muhammad Abdillah