Doa Akhir Zulhijjah dan Awal Muharram: Mengawali Tahun Hijriah dengan Harapan dan Taubat

Albanjari.com, Martapura – Pergantian tahun dalam Islam bukan hanya momentum seremonial, tetapi juga menjadi waktu untuk muhasabah (introspeksi diri) dan memperbarui tekad spiritual. Saat bulan Zulhijjah berakhir dan Muharram menyapa, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa-doa yang sarat makna sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT agar tahun yang berlalu diampuni, dan tahun yang akan datang diberkahi.

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menetapkan akhir Zulhijjah Kamis, 26 Juni 2025 dan awal Muharram jatuh pada Jumat, 27 Juni 2026

Makna Akhir Tahun Hijriah

Zulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Hijriah, ditutup dengan momen penuh pengharapan. Pada penghujung bulan ini, umat Islam diajarkan untuk merenungi perjalanan amal selama setahun ke belakang. Apakah waktu telah digunakan sebaik mungkin? Apakah ibadah semakin meningkat atau justru menurun?

Maka, sebelum matahari terbenam di hari terakhir Zulhijjah, kita dianjurkan membaca doa akhir tahun Zulhijjah dan awal tahun Muharram yang Dikutip dari kitab “Imdad fi Auradi Ahlil Widad” kumpulan amaliah atau wiridan yang disusun oleh Abah Guru Sekumpul (KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani) berikut ini:

Doa Akhir Tahun Hijriah (dibaca sebelum Maghrib akhir Zulhijjah)

وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِي عَنْهُ فَلَمْ اتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلِمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْهُ بَعْدَ جَرَاءَ نِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِي، وَمَا عَمِلْتُهُ فِيهَا لِمَا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ ، فَأَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ يَا كَرِيمُ يَاذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ يَا كَرِيمُ وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ

Artinya:
“Ya Allah, segala amalan yang telah aku kerjakan sepanjang tahun ini yang Engkau larang dan Engkau tidak ridai, dan aku belum bertaubat darinya, padahal Engkau tidak melupakannya, sedang Engkau bersabar padaku padahal Engkau mampu menyiksa aku, dan Engkau mengajakku untuk bertaubat setelah aku berbuat maksiat kepada-Mu. Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu, maka ampunilah aku. Dan apa pun yang telah aku lakukan yang Engkau ridai, maka terimalah dariku. Janganlah Engkau memutus harapanku pada-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

Memasuki Tahun Baru: Doa Awal Muharram

Setelah Maghrib masuklah 1 Muharram, dianjurkan pula untuk membaca doa awal tahun. Ini bukan hanya bentuk permohonan keselamatan, tetapi juga peneguhan niat untuk lebih taat, lebih bersyukur, dan lebih bermanfaat di tahun yang akan datang.

Doa Awal Tahun Hijriah (dibaca setelah Maghrib awal Muharram)

وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اللهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيمُ الْأَوَّلُ ، وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيمِ وَجُودِكَ الْمُعَوَّلِ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيدٌ قَدْ أَقْبَلَ ، أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ وَجُنُودِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَة بِالسُّوءِ وَالْإِسْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ

Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhan Yang Kekal lagi Qadim, Yang Awal. Atas karunia dan kemurahan-Mu yang besar kami mengandalkan. Kini tahun baru telah tiba, maka kami mohon kepada-Mu perlindungan dari godaan setan dan pertolongan untuk melawan hawa nafsu yang mengajak kepada kejahatan, serta kesibukan dalam hal-hal yang mendekatkan kami kepada-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Mulia. Ya Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi. Semoga Allah mencurahkan rahmat dan keselamatan atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya.”

Penutup

Doa akhir dan awal tahun bukanlah sekadar rutinitas lisan, tetapi merupakan pernyataan hati untuk memperbaiki diri. Mari kita sambut tahun baru Islam ini dengan semangat hijrah, niat yang suci, dan tekad memperbaiki diri. Semoga Allah menerima amal kita di tahun lalu dan memberkahi langkah kita di tahun yang akan datang.

Penulis: Ahmad Mursyidi                  Editor: Muhammad Fahrie